Keunikan Desa Pero, Lebaran Idul Fitri Tanpa Kasida Bagaikan Sayur Tanpa Garam
10 June, 2019
Add Comment
![]() |
Suasana latihan Kasida di Desa Pongkalaero |
KABAENAPOS.COM | Unik yah....Lebaran Idul fitri Tanpa adanya Kegiatan Kasida bagaikan Sayur tanpa Garam. Acara Kesenian di hari lebaran seolah sudah menjadi bagian dari tradisi yang selalu diadakan setiap tahunnya di Desa Pongkalaero Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana Sulawesi tenggara (Sultra). Sabtu, 08-06-2019.
Tak hanya Desa Pongkalaero bahkan Desa tetangga sudah mulai terinfeksi yaiutu Desa Puununu. uniknya lagi, terlihat antosias. Pelajar dan Mahasiswa untuk memeriahkan acara itu. Sementara, dari generasi muda berperan sebagai penggagas ide untuk membuat kegiatan.
Sala satu Tokoh Pemuda Desa Pongkalaero, Yazid, mengatakan bukan hanya sekedar evoria belaka, melainkan untuk menarik simpati masyarakat khususnya, dalam mempertahankan nilai nilai kebersamaan warga tetap terjaga.
"Kegiatan di hari Idul Fitri bertujuan untuk memupuk kebersamaan sekaligus menciptakan kader - kader baru yang nantinya dapat berkompetesi di ivent yang lebih tinggi lagi "ungkap Yazit, saat ditemui disela-sela latihan saat mendapingi anggotanya.
Senada,Iwan Temasiako, Kegiata di Desa tersebut seolah menjadi budaya dan tradisi di setiap tahunnya.
"Jadi kalau tidak ada kegiatan di hari Idul Fitri pasti terasa aneh"Kata iwan
Adapun jenis kegiatan Seni yang diperlombakan antara lain Busana Muslim ,Busana Anak-Anak , Kasidah dan Vocal Group.
Penulis : Jabal
0 Response to "Keunikan Desa Pero, Lebaran Idul Fitri Tanpa Kasida Bagaikan Sayur Tanpa Garam "
Post a Comment