Paguyuban Binaan Ahmad Yani Beri Pengobatan Gratis ke-Warga Dihari Lebaran

Ahmad  yani di tengah (Kemeja  Batik)

KABAENAPOS.COM | Salah satu Paguyuban Binaan Anggota Dewan Bombana Ahmad Yani, asal Desa Tirongkotua, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana yang diberi nama  Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tirongkotua (IPPMA-Tirta) cukup geliat memanfaatkan dengan baik momentum lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah tahun 2019 Masehi. 

Mereka yang terhimpun dari berbagai profesi itu hadir dengan menggelar ragam kegiatan di kampung halaman. Salah satunya ialah kegiatan pengobatan gratis untuk  puluhan warga di desa itu.

Salah seorang pasien yang menderita penyakit komplikasi, Jalil sempat menagis terharu saat menjalani pengobatan gratis itu. Sebab, ia kaget beberapa orang pemuda yang melayani pengobatan itu adalah warga didesa itu. 

"Awalnya saya berfikir mustahil jika pengobatan itu gratis. Soalnya kan, sulit mendapatkan pengobatan seperti saya ini karena butuh biaya mahal. Saya berterimaksih atas sumbngsi anak-anak muda di desa ini karena perhatian mereka sangat besar bagi warga yang sakit" kata Jalil.

Puluhan generasi mud dan pelajar yang tergabung dalam kkatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tiromgkotua (IPPMA-Tirta) menggelar Bhakti Sosial (Baksos) bekerja sama dengan tenag medis dalam pengobatan gratis di desa Tirongkotua, Kecamatan Kabaena, Bombana

Sementara Kepala Desa Tirongkotua, Kabaena, Abdul Madjid menyampakan apresiasi yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakatnya, khususnya  kalangan generasi muda yang diakuinya cukup inovatif. 

Karena itu,  ia berharap kalangan pemuda bisa meningkatkan lagi inovasinya demi pembangunan di desa itu.

"Terkait kegiatan ini, saya kira merupakan inovasi terbaik untuk masyarakat kita di desa ini, apalagi merupakan ide dan gagasan dari adik-adik kita generasi muda, pemuda dan pelajar. Ini pun sangat menyentuh semua kalangan, utamanya bagi warga yang ingin mengetahui kondisi kesehatannya dan warga yang sakit," ungkapnya.

Terpisah, Ketua IPPMA-Tirta Kabaena, Ruslan mengatakan, bahwa kegiatan pengobatan gratis itu telah menjadi rutinitas setiap tahunnya. Utamanya ketika rekan-rekan organisasinya mudik saat lebaran. 

Kata dia, bagi yang berprofesi sebagai tenaga medis, pihaknya memanfaatkannya dengan memberikan kontribusi bagi warga, terkhusus bagi yang sakit dan warga yang ingin mengecek kesehatannya.

"Ini penting bagi kami selaku warga di desa ini. Kami berkomitmen hadir di kampung dengan menyalurkan apa yang kami punya, baik itu pengetahuan, formil maupun materi," ungkap Ruslan di desa Tirongkotua, Sabtu (8/6).

Tambah Ruslan, menyalurkan obat secara cuma-cuma atas instruksi dokter. "Dari 100 yang kami targetkan, kami berhasil memberikan pelayanan pengobatan gratis untuk 80 orang dari kalangan pasien,"Jelasnya.

Penulis: Emil

Share this post