Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari Sebut BAITUL ARQAM Merupakan Gerbang Proses Akhlak - KABAENAPOS

Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari Sebut BAITUL ARQAM Merupakan Gerbang Proses Akhlak

Kegiata Baitul Aqran UMK

Kabaenapos.com® Kendari | Rektor Univeritas Muhammadiyah Kendari (UMK) Muhammad Nur, Menyebut Baitul Arqam merupakan pintu gerbang proses seseorang menuju kader Muhammadiyah yang berakhlak dan berintegras.

Hal tersebut di sampaikan lewat Kegiatan Baitul Aqram (BA) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), 09 maret 2019.

"Setelah menjadi kader tidak sampai disitu, akan tetapi kader itu dipersiapkan untuk menjadi pimpinan Muhammadiyah berakhlak dan berintegritas, saking beratnya menjadi kader karena harus bisa menjadi panutan di tengah masyarakat, terangnya.

Muhamad Nur selaku pimpinan Universitas Kendari Swasta terbesar di Sultra itu, berharap terhadap kader kadar Muhammadiyah yang terlibat dalam kegiatan untuk bisa memanfaatkan BA sebaik mungkin.

Tanpa harus melakukan berbagai cara yang dapat mencoreng nama baik diri sendiri maupun Lembaga lainnya. 

"Manfaatkanlah pintu gerbang ini dengan sebaik mungkin, tanpa harus ada yang lompat pagar. Sehingga setelah keluar dari perkaderan ini dapat menjadi pelanjut dan penyempurna amal Muhammadiyah.

Senada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sultra Drs. Muh. Nur Ahmad, mengatakan pelaksanaan Baitul qalam tersebut bisa memberikan nilai positif terhada masa depan bangsa indonesia. 
"Baitul Aqram ini, jika diamalkan dengan baik, tentu di lingkum Universitas Muhammadiyah dapat menghasilkan pegawai/Dosen yang senantiasa berprilaku akhlak yang baik dan Berintegras apalagi di tengah krisis moral negeri saat ini yang semakin tinggi,"jelasnya.

Menurut Nur Ahmad, Ada beberapa topik utama yang bakal di bahas dalam kegiata Baitul Aqram tersebut, yang Pertama, ketika menjadi kader, karena implikasinya adalah melaksanakan perintah Allah dan mebgikuti sifat Nabi, sehingga menjadi orang Muhammadiyah harus cerdas dan pintar, 

Kemudian, memahami visi Misi Muhammadiyah, menjadi kader harus bisa memberikan contoh yang baik, dapat mengamalkan dan mendakwahkan, ilmu yang diperoleh lewat BA, menjadi media bagi Amal Usaha Muhammadiyah dan mencapai visi Misi Muhammadiyah, tutupnya.

Ketua panitia pelaksana mengatakan bahwa pelaksanaan baitul aqram adalah pengkaderan agkatan yang ke-3. menurutnya, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan UMK, dengan melibatkan dosen dan Staf tenaga kependidikan lingkup Muhamadiyah Kendari.

"Alhamndulilah kali ini peserta yang terlibat sebanyak 36 orang, sebenarnya masih ada yang tidak sempat mengikuti kegiatan ini karena ada halangan," Jelas Arsam.

Untuk diketahi: Pelaksanaan kegiatan tersebut di canangkan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 9 – 12 Maret 2019.(KP/Z)

Laporan:Arsam
Penulis: Agil Saputra
Editor :Nisa Yanti

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Hubungi Kami Via WA