Akibat Cuaca Buruk, Dua Nelayan di Bombana Nyaris Ditelan Ombak

Sumber foto:krjogja.com

Kabaenapos.com® Kabsel, Dua Nelayan pemburu gurita di desa Pongkalaero kecamatan kabaena selatan kabupaten Bombana nyaris tenggelam dari hantaman ombak yang muncul dengan tiba-tiba. Jumat 25 Januari 2019. 

Diketahui kedua warga tersebut adalah Aswan (32) dan Duru (54) tahun kena musibah tersebut tepatnya pada hari rabu (23/01), dan Dinyatakan keduanya kembali dengan selamat pada hari kamis (24/01). Sementara perahu milik mereka rusak parah akibat dari hantaman ombak.

Menurut keterangan Dua Nelayan tersebut Awalnya, mereka berniat pergi berburuh gurita dengan menggunakan perahu, disayangkan baru kisaran lima menit sampai di lokasi perburuan, tiba-tiba angin kecang di sertai ombak besar menghantam perahu hingga terombang ambing tanpa kendali.

"Belum lama kita sampai, baru tidak ada tanda-tanda. muncul angin kencang membuat kami kebingungan karna kesempatan untuk  mengarahkan itu perahu sudah tidak ada,"Beber Aswan sambil memperagakan kronogisnya.

Baca juga... 
Akibat Cuaca Buruk Kades Pongkalaero Himbau Warganya Untuk Tidak Beraktifitas di Laut

lanjut Aswan, "Kami pun pasrah dengan mengikuti arus ombak yang disertai angin kencang , entah kemana arah tujuan ombak itu, Sekitar dua jam kami terombang ambing hingga akhirnya kami terdampar di sebuah pesisir namanya tanjung Api-Api dengan jarak kurang lebih 12 km dari desa Pongkalaero,"Jelas Aswan.

Mau pulang, jalan menuju desa mereka pun tak kelihatan karna suasannya yang sudah mulai gelap. kedua nelayan tersebut akhirnya memutuskan untuk bermalam di tanjung yang tak berpenghuni itu. nanti esoknya Rabu 24 januari mereka bergegas menuju kampung.

Sementara keluaraga sudah merasa panik dan cemas karna tak ada kabar bahkan Aswan dan Duru sudah di isukan hilang, di tambah dengan kondisi ombak di laut yang terus terlihat makin tinggi. Tak lama kemudian, sekitar jam 16:12 WITA kedua pun kembali selamat dengan kondisi hanya pakayan di badan.

Antosias kesukuran warga pun begitu haru. hingga Doa syukur atas kembalinya dua orang nelayan Desa Pongkalaero,Aswan dan  Duru yang sempat dikabarkan hilang, sore itu juga warga langsung menggelar pembacaan QS Yasin dan doa bersama sebagai rasa sukur warga setempat.

Suasan Doa bersama majlis taqlim desa Pongkalaero 

Syukuran tersebut dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Desa Pongkalaero Kartini Umar, bersama tokoh masyarakat dengan anggota majlis taqlim diselenggarakan di Mesjid Nurul Yaqin.

"Pada kesempatan ini mari kita sisipkan doa untuk kedua orang keluarga kita, Aswan dan bapak Duru yang akhirnya selamat dari ancaman gelombang laut".tutur kartini.

Penulis: Jabal
Editor: Kabaenapos.com

Share this post